Halo bulan Juli! Udah lama banget ga nulis blog , karena memang ngumpulin niat buat nulis susah banget. Apalagi kalau lagi mood nulis terus diganggu sama youtube, gagal lagi
.
Pada pos-an kali ini, gue mau berbagi informasi mengenai persiapan untuk liburan ke Paris. Niatnya mau kasih informasi mengenai cara apply visa Schengen via Kedutaan Belanda, tapi karena kebijakan pembuatan visa Schengen sekarang udah via VFS Global link bukan lewat Kedutaan Belanda lagi, jadi udah basi deh infonya kalau gue kasih tau . Jadi informasi yang akan gue kasih ga kalah bermanfaatnya kok buat yang mau liburan di Paris, terutama yang backpacker-an kaya gue hehehe. Check this out!
Penginapan
Untuk penginapan di Paris dapat memilih tergantung budget dan letak tempat. Mulai dari yang murah di hostel sampai yang mahal di hotel yang pemandangan langsung ke Eiffel tower seperti hotel Pullman. Untuk liburan yang hanya 3 hari 2 malam di Paris, gue memilih untuk nginep di airbnb. Kenapa airbnb? Karena selama di Paris gue tinggal bertiga sama temen gue, jadi pilih yang nyaman dan usahain yang ada dapurnya biar bisa masak (dibaca: biar bisa irit makan). selain itu pilih juga yang murah hahaha. Tapi Karena gue kesana lagi piala Euro tahun 2016, jadi harga penginapan pada mahal dan penuh.
Akhirnya gue ngebooking semalem di hostel Generator dan satu malamnya nginep di airbnb, karena yang di airbnb udah full.
Hostel Generator
Hostel Generator merupakan salah satu hostel yang terkenal di Eropa. Hostel ini hampir terdapat di berbagai kota di Eropa, seperti Paris, Amsterdam, Barcelona, London dan lainnya. Oleh karena itu, gue yakin hostel ini pasti bagus dan tidak mengecewakan hahaha. Hostel ini terdapat di bagian 19th arrondissements. Apa itu arrondissements ? Arrondissement situ kaya semacem distrct, jadi Paris terbagi menjadi 20 arrondissements.
Gue dan temen gue booking permalem di sini dikenakan harga sekitar IDR 700.000/per-orang (termasuk sarapan) untuk dormitory berisikan 8 orang. Mahal kan? Emang mahal. Kami booking melalui website Hostelworld, jadi bayar downpayment dulu ketika booking dan sisanya dibayarkan ketika check-in.
Kelebihannya:
- Tempatnya sangat startegis dari station metropolitain;
- Tempat untuk chill-nya lumayan besar, ada tv dan terdapat komputer untuk browsing;
- Kamar dan kasurnya bersih dan rapih;
- Menu sarapnnya enak;
- Desain interiornya bagus.
Kekurangannya :
- Seperti pada umumnya tidak mendapatkan handuk;
- Jaraknya lumayan jauh ke pusat kota seperti Eiffel Tower (sekitar 40-50 Menit naik metropolitain;
- Tidak ada dapur umum;
- Penitipan koper tidak gratis, harus sewa luggage machine.



Airbnb
Airbnb yang gue dan temen gue sewa namanya Parisian life, merupakan kamar apartement di daerah 43 Rue Fondary bat C, deket Avenue Emile Zola station dan HANYA 1 Kilo meter ke Eiffel Tower dengan jalan kaki. Trategis banget tempatnya kan . Makanya ketika cuma dapat sehari disini sayang banget, mendingan dua malam disini hehehe. Kamar ini paling nyaman di nginepin buat 4 orang saja, kalau lebih jadi kekecilan.
Karena kami di Paris merupakan kota terakhir, uangnya ya tinggal pas-pas-an. Jadi untuk makan mikir-mikir harganya . Dan untung di sini peralatan masaknya lengkap dari kompor, oven, microwave sampai bumbu masak pun juga tersedia. Jadi malemnya bisa masak sendiri.
Selama gue nginep di sini, lupa untuk memfoto keadaan kamarnya. Jadi gue tampilin foto dari web resmi airbnb nya ya.
Kelebihannya :
- Jaraknya deket banget dengan pusat kota dan tempat belanja;
- Apartmentnya deket station kereta;
- Dapat Free wifi di kamar;
- Lebih nyaman dari pada hostel karena ga berbagi kamar dengan orang asing;
- Peralatan masak lengkap.
Kekurangannya :
- Ga ada tempat penitipan koper/tas. Jadi kalo janjian jam 2 baru bisa check in dan kami udah tiba di paris dari pagi, ya dibawa terus koper/tasnya sampai waktu check in tiba atau solusinya sewa tempat penitipan koper di station metro;
- Apartementnya ga ada lift. Jadi harus gotong-gotong koper buat naek ke lantai atas dan kalian tau kan tangga apartement dari film-film gimana, bentuknya melingker gitu, ribet dah hahaha.

Jadi, milih tempat penginapan tergantung kondisi keuangan dan segi kenyamanan buat diri kita sendiri. Dan semua itu balik lagi ke diri kita lebih cocok pilih yang mana. Kalau dari penginapan aja udah bikin bête, bisa berantakan perjalananya.
Transportasi
Untuk mengeliling pusat kota Paris, terdapat metro yang bisa digunakan sebagai alat transportasi. Metro itu semacam MRT ya, hanya saja disana sebutannya Paris metro atau Metropolitain. Terdapat berbagai paketan tiket untruk menggunakan metro tersebut, tapi gue hanya menjelaskan 2 jenis tiket aja yang mungkin paling beguna.
- Paris Visit Card
Merupakan kartu pass yang dapat digunakan sepuasnya naik metro, bus dan beberapa jenis kereta antar kota seharian atau sesuai hari yang kalian pilih. Harga perhari nya sekitar 1o euro tapi tergantung zona yang dipilih ya, semakin luas zonanya semakin mahal. Paris Visit Card dapat dibeli melalui tiket mesin di metro station.

- Single tiket
Single Tiket namanya “t+”, tiket ini bisa digunakan selama 90 menit sejak pertama kali tiket tersebut digunakan naik metro/bus. Tiket ini dapat dibeli di setiap mesin tiket di metro station dengan harga sekitar 1,8 euro.
Di Paris ga ada kartu top-up seperti di London atau kartu e-money seperti di Jakarta. Jadi setiap kali mau naik metro, ya beli tiket single lagi.


Bagi gue yang cuma 3 hari di Paris, lebih memilih tiket yang jenis single tiket saja. Kenapa? Karena gue di Paris ga melakukan kegiatan yang in a rush atau yang selalu pindah-pindah tempat mulu naik metro. Di Paris lebih sering jalan kaki dari satu tempat wisata-ke tempat wisata lainnya. Selain ngirit uang, lagi pula liburan di Paris tujuannya untuk santai, menikmati pemandangan kota dan live like a local, right. hahaha.
Tambahan informasi, bahwa metro station di Paris kebanyakan ga ramah sama para pembawa koper. Karena banyak banget tangganya (jarang ada eskalatornya), untuk pindah dari 1 line metro ke line metro lainya cukup jauh. Jadi siap-siap aja selalu gotong-gotong koper ya .
Jangan lupa baca kelanjutan post-an tentang Paris ya
[…] dari station jalan kaki 100 meter sampailah di Generator Hostel (Baca post-an sebelumnya mengenai hostel ini). Karena tiba di hostel kepagian, gue harus nungguin temen gue sampai jam […]
LikeLike
wah sangat informatif nih :D. Kebetulan hari ini mau ke Paris dari Amsterdam, lagi bingung mau beli tiket unlimited metro apa gak.. haha. Terimakasih..
LikeLike
Selamat bersenang senang di Paris mba 🙂
LikeLike
Pembelian tiketnya menggunakan uang tunai atau kartu kredit? juga, di Paris ada donlot aplikasi khusus kah untuk mengenal transportasinya? makasih ya Henry 🙂
LikeLike
Hallo mas, untuk bayarnya pakai kas bisa dan cc bisa kok. Saya hanya pakai google maps karena cuma naik metro dan jalan kaki terus hehehe
LikeLike
Saya rencana mau ke paris kebetulan di hostel yg sama ( generator) untuk penyewaan luggage berapa ya? Itu hitungannya perhari atau pernginap
Terima kasih
LikeLike
Malam dewa,
Wah bagus tuh di generator. Untuk biaya luggagenya per beberapa jam, kaya 6 atau 12 jam gitu. Bayarnya pakai koin. Kalau ga ada koin, nanti disana ada penukaran uang kertas ke koin kok
LikeLike
kalau baru sampai di bandara charles de guila…mau cari hotel harga 500 ribuan kita langsung menuju kemana biar gak repot cari cari tenteng2 koper
LikeLike
Kalo cari hotel mah via hape saja. Nanti tinggal ke hotel tersebut
LikeLike
Hi Mas, mau tanya, kalau dr Bandara CDG ke pusat kota naik apa ya yang koper friendly? Trims
LikeLike
Dari bandara CDG, naik kereta lgsg ke pusat kota mas.
LikeLike
halo mas henrysikiting.. salam kenal. Terima kasih atas informasi nya.
mas mau tanya :
1. Kalo pake Bus antar kota seperti paris ke amsterdam, saya berencan apake Flixbus. sebaiknya beli onthespot atau beli online via aplikasi ya? dn pembayarannya menggunakan apa kl onthe spot or via aplikasi
2. utk penitipan koper di tempat umum, bisa dimana ya mas. biasanya tarif nya berapa dan sampai jam berapa.
yg dekat dgn perhentian flix bus tengah malam dr paris menuju amsterdam
Terima kasih mas
LikeLike
Hallo mba nia,
1.Bus antar kota beli harus via online, ga ada loket di sana.
2. Titipan koper biasanya di station ada, tapi ga semua ada. Makanya bisa googling lagi untuk mengecek station yg dituju ada penitipan koper apa ga. Biasanya 8-12 euro untuk beberapa jam. Karena ukurannya beda-beda.
LikeLike