Banyaknya maskapai yang tersedia untuk traveling ke luar negeri membuat gue suka bertanya-tanya, apasih keunggulan dari setiap maskapai itu sendiri, meskipun pada akhirnya harga yang termurah dan kalau transit, pilih yang paling sebentar transitnya yang gue pilih ketika traveling hahaha .
Selama beberapa tahun terakhir, gue udah nyobain airlines full services (yang sudah termasuk bagasi, makan , entertainment dan bintang 4/5) dari Qatar Airways, Qantas Airlines, Singapore Airlines, Garuda Indonesia, Cathay Pacific dan Malaysia Airlines. Dari itu semua, yang paling gue suka adalah QATAR AIRWAYS! Dari Makanan, services, tempat duduk dan hal lainnya bagus banget, bener-bener mementingkan customer.
Pada bulan Maret kemarin , gue secara ga sengaja menemukan harga tiket pesawat KLM Royal Dutch ke Kuala Lumpur seharga Rp. 420.000 (untuk oneway murah kan). Karena belum pernah nyobain KLM dan emang harganya murah, akhirnya gue mutusin untuk beli tiket tersebut hahaha (padahal kalau dipikir-pikir mendingan ke Taiwan kek, bosen banget ke Kuala Lumpur ).
Untuk jam keberangkatannya dari Jakarta sekitar jam 19.00 dan akan tiba di Kuala Lumpur jam 22.00. Oia, untuk yang belum tau, KLM Royal Dutch adalah Maskapai nasional Belanda dan kantornya di Amsterdam. Kalau diibaratkannya, KLM Royal Dutch adalah kaya Garuda Indonesia di Indonesia, perusahaan nasionalnya.
KLM Royal Dutch juga merupakan salah satu anggota SKYteam seperti garuda, jadi yang punya Garuda Miles bisa menambah milesnya ya.
Kalau gue pikir-pikir, kenapa harganya bisa murah? Jadi KLM ini route sebenarnya adalah Kuala Lumpur – Amsterdam (menurut kesotoyan gue aja sih). Nah, karena nanggung dan pengen nambah penghasilan, KLM bikin jadi Jakarta-Amsterdam dan transit Kuala Lumpur. Perubahan route itu jadi nambah penghasilan, yaitu dapat penumpang yang bener-bener mau ke Amsterdam dari Jakarta dan penumpang yang cuma sekedar ke Kuala Lumpur aja kaya gue haha. Begitulah bisnis maskapai berjalan sodara-sodara.
Untuk ulasan pengalaman gue naik maskapai KLM dilihat dari beberapa aspek yang menurut gue merupakan hal yang dilihat setiap orang dalam suatu maskapai, yaitu:
ON TIME WAKTU TERBANG
Salah satu hal yang dilihat dari suatu maskapai adalah apakah jam keberangkatannya on time. Flight gue sekitar pukul 19.00. Ketika check in dan masuk ke boarding gate sangat on time. Ketika dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat juga on time. Sekitar jam 18.40 udah kumplit semua penumpang dan udah mau siap take-off.
Tapi kadang keinginan tidak sesuai dengan kenyataan sodara-sodara . Tau kan bandara Soetta merupakan salah satu bandara yang traffic penerbangannya rame banget, jadi ya untuk take off harus ngantri banget coy. Untuk penerbangan ini, harus nunggu sampai jam 19.30 untuk bisa take off di runways. Gokil sih.
Jadi ya gue semakin malem sampe di Kuala Lumpur. Sad.
ENTERTAINMENT
Untuk entertainment yang diberikan di pesawat KLM sangat kumplit dan up to date mengenai film dan lagu. Karena ini merupakan pesawat Belanda, jangan berharap pas nonton film dapat film yang subtitlenya bahasa Indonesia atau bahasa inggris ya hahaha.
Untuk headset agar bisa menikmati entertainment, akan diberikan setelah take-off oleh pramugari, jadi tidak akan tersedia di depan bangku kita. Hal itu yang membuat gue kesel sih hahaha. Ketika nunggu take-off 30 menit, ga bisa ngapa-ngapain (hape ga aktif dan headset belum dibagiin). Jadi gue harus ambil headset punya gue sendiri di tas (effort).
Tapi berita gembiranya, headset yang digunakan adalah headset yang bisa dipakai di handphone android /leptop jadi sangat berguna untuk dibawa pulang
MAKANAN DAN MINUMAN
Salah satu alasan kenapa harga KLM juga murah ke Kuala Lumpur, yaitu makanan hanya dikasih snack. Bukan karena pelit ya, tapi karena ini merupakan flight malam, jadi hanya dikasih snack bukan makanan berat.
Snack yang dikasih kaya pie gitu, tapi isinya sayuran. Untuk rasa enak sih tapi porsi isi sayurannya banyak banget, gue ga makan sampe habis isinya (isinya aja ya ,pie nya si habis hahaha).
Untuk minumannya bisa milih yang tersedia, dari air putih, soda, jus, wine dan bir (mungkin ada yang lainnya). Dan kalau minta lebih dari sekali juga boleh kok. pramugari/pramugaranya ga pelit kok.
TEMPAT DUDUK
Salah satu hal yang gue nilai dari suatu airlines adalah jarak antar tempat duduk. Memang sih gue selalu naik kelas ekonomi, tapi kan jarak antar kursi jangan mepet-mepet banget coy, kaga enak buat kaki (apalagi kaki gue rada panjang). Perlu diingat bahwa KLM merupakan maskapai dari Belanda dan orang-orang Belanda rata-rata punya postur badan besar, jadi pas gue duduk, ternyata jarak antar kursinya rada lebar coy. Jadi, Kaki gue bisa selonjoran tanpa terganggu kursi dan kaki orang depan gue .
PRAMUGARI/PRAMUGARA
Untuk pramugari/pramugaranya mengingatkan gue sama Qantas airlines, yang isinya orang-orang tua semua (lebih dari 45 tahun kayanya). Tapi untuk KLM, penampilan pramugari/pramugaranya rada ga rapih sih hehehe. Tapi service yang diberikan bagus, tidak ada muka juteknya (mukanya senyum terus).
Salah satu yang gue suka adalah ketika mau take-off dibagiin tisu hanget buat muka, ya ampun, enak banget. Mau minta lagi tapi malu hahaha.

Tapi Kalau dibandingin sama Garuda mah jauh banget kalau dari segi kecantikan dan services pramugarinya hahaha. Makanya Garuda selalu suka menang best airlines cabin crew. Tapi kadang ya, gue suka dapat pramugari garuda yang jutek amat sama penumpang Indonesia, tapi kalau sama bule ramah banget .
Secara overall, service yang diberikan KLM Royal Dutch sudah bagus kok, tapi itu gue nilai yang hanya pergi berjarak 2 jam saja ya, kalau yang ke Amsterdamnya belum bisa gue nilai karena belum pernah nyoba. Semoga aja ada rejeki untuk ke Amsterdam lagi, amin. Semoga yang baca artikel ini juga dapat menyoba berbagai jenis airlines ya, Amin
Terima kasih sharing nya mas. Penasaran dengan KLM, soalnya lagi promo pp Jakarta KL 1,075 jt. Mealnya ternyata pie saja ya, btw itu minuman nya apa?
LikeLike
Hallo mas,
Saya juga naik KLM karena lagi promo dan penasaran hehehe.
Iya untuk flight malemnya hanya dikasih snack mas, untuk minumannya bebas kaya naik garuda (ada jus, bir, wine dan lain2 heheh). Saya pilih red wine kalau dipotonya.
Kalau untuk flight pulang ke Jakarta saya belom coba. Harusnya kalau flight pagi atau siang pasti dapet makan berat.
Kalau mas naik KLM, bisa sharing untuk flight pulangnya kalau bukan flight malam.
LikeLiked by 1 person
Itu dapet Wine Satu botol ???????
LikeLike
Hallo sandra.
Bukan satu botol. Beberapa maskapai kaya klm, qantas, dia punya wine yg ukuran kecil. Jadi kalo kasih ke penumpang ya satu botol kecil itu. Beda dengan garuda, yg dari wine botol gede trus kasih penumpangnya pake gelas hehehe
LikeLike